Indonesia memiliki begitu banyak keragaman budaya yang bereaneka jenis salah satunya ialah candi nah kali ini kita akan membahas situs candi yang tersebar di berbagai wilayah. Yakni Candi Prambanan.
Sebagai salah satu negara yang memiliki sejuta keberagaman latar belakang sejarah yang sangat beragam. Dan juga dengan masuknya berbagai macam kultur budaya sangat mempengaruhi berbagai peninggalan bukti sejarah di Indonesia hingga saat ini.
Dan dengan keluar masuknya budaya asing dan berbagai kepercayaan agama dari berbagai kalangan pendatang. Membuat keberagaman yang masuk ke Indonesia tersebut ternyata cukup memiliki dampak besar. Dimana hal tersebut juga terhadap perkembangan agama dan budaya yang dianut di Indonesia saat ini.
Salah satu dari banyaknya peninggalan bersejarah yang melambangkan agama namun yang paling dipandang ialah berupa candi. Karena bangunan Candi tersebut yang paling umum diketahui masyarakat Indonesia. Bahkan salah satu situs candi dengan komplek terbesar di Indonesia adalah candi Prambanan. Dimana candi ini terletak di daerah sleman, yang berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Prambanan merupakan candi peninggalan Hindu terbesar dan termegah yang pernah dibangun di zaman Jawa kuno. Pembangunan candi Hindu ini tergolong sulit dan ribet. Namun pembangunan candi oleh kerajaan ini dimulai saat kekuasaan Sri Maharaja Rakai Pikatan. Yang pada masa itu bersaingan candi Budha Borobudur dan juga candi Sewu yang terletak tidak jauh dari Prambanan.
Awal Mula Dibangun Candi Prambanan
Beberapa sejarawan yang meneliti bangunan ini menilai telah lama menduga bahwa pembangunan candi besar Hindu ini. Dikarenkan untuk menandai kembalinya keluarga Sanjaya yang pada masa itu berkuasa di Jawa. Penilaian yang terkait dengan teori kepercayaan kembar wangsa.Yakni suatu Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dan Dinasti Syailendra yang beragama Budha.
Dengan adanya pembangunan candi ini, tentunya menjadi pertanda bahwa agama Hindu Syiwa kembali. Dan hal ini langsung mendapat dukungan kerajaan. Hal ini diketahui setelah dinasti Syailendra sebelumnya cenderung menganut agama Buddha Mahayana.
Dan peristiwa ini juga menunjukkan bahwa Kerajaan Medang telah mengalihkan fokus. Dengan adanya dukungan agama dari Buddhisme Mahayana ke pemujaan Siwa.
Pembangunan candi prambanan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 M. Yang dibangun oleh Rakai Pikatan dan terus disempurnakan sampai saat ini.
Bahkan bangunan ini diperluas oleh raja seterusnya yakni Raja Lokapala dan Raja Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti Siwagrha yang berasal dari bangunan ini pada tahun 856 M. Bangunan suci ini dibangun guna bermanfaat untuk menghormati Dewa Siwa.