Benteng Pendem – Menurut Babad Banyumas, Sunan Surakarta Pakubuwono IV pertama kali membangun benteng di daerah Cilacap pada awal abad ke-19. Pusat Pelestarian Cagar Budaya cabang Jawa Tengah menyatakan bahwa Benteng Pendem mungkin dibangun di atas benteng ini. Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap (Baterai Pesisir di Semenanjung Cilacap). Benteng yang kini dikenal dengan nama Benteng Pendem, mulai dibangun pada tahun 1861. Pada saat itu, pelabuhan Cilacap merupakan pelabuhan yang penting untuk pengangkutan barang dari Yogyakarta dan Purworejo. Sehingga dipertahankan dengan baik karena kepentingan strategisnya; benteng lain dari periode ini dapat ditemukan di Karang Bolong, Nusa Kembangan. Benteng ini mulai beroperasi pada tahun 1879, dan menampung banyak tahanan – baik sipil maupun militer – ketika diduduki oleh Belanda.
BACA JUGA : Suku Mentawa Suku Yang Hampir Punah
Menurut Babad Banyumas, Sunan Surakarta Pakubuwono IV pertama kali membangun benteng di daerah Cilacap pada awal abad ke-19. Pusat Pelestarian Cagar Budaya cabang Jawa Tengah menyatakan bahwa Benteng Pendem mungkin dibangun di atas benteng ini. Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap (Baterai Pesisir di Semenanjung Cilacap), benteng yang kini dikenal dengan nama Bentteng Peendem, mulai dibangun pada tahun 1861. Pada saat itu, pelabuhan Cilacap merupakan pelabuhan yang penting untuk pengangkutan barang dari Yogyakarta dan Purworejo. Sehingga dipertahankan dengan baik karena kepentingan strategisnya; benteng lain dari periode ini dapat ditemukan di Karang Bolong, Nusa Kembangan. Benteng ini mulai beroperasi pada tahun 1879, dan menampung banyak tahanan – baik sipil maupun militer – ketika diduduki oleh Belanda.
Setelah tahun 1965, Benteng Pendem tidak digunakan lagi, rusak dan tertutup pasir. Sekitar waktu itu dibangun fasilitas penyimpanan Pertamina, mengambil tanah yang dulunya milik benteng. Benteng ini digali pada tahun 1986, dan setelah satu tahun persiapan, benteng ini dibuka untuk wisatawan oleh pemerintah daerah Cilacap pada tahun 1987. Pada tahun 2002 dan 2005, area benteng yang bobrok dan berbahaya dipagari. Pada tahun 2013 Benteng Pendem telah menjadi tujuan wisata utama di kawasan ini, serta Warisan Budaya Indonesia.
Benteng Pendem dikatakan angker, dan sering digunakan sebagai lokasi syuting uji keberanian; individu dibiarkan sendirian, tanpa lampu, di dalam ruangan selama satu jam.