Kuil Sri Mariamman adalah Kuil Hindu tertua di Medan. Bangunan Kuil ini dibangun pada tahun 1884 untuk pemujaan Dewi Mariamman. Kuil ini terletak di kawasan yang dikenal sebagai Kampung Madras atau Little India Medan. Kuil ini juga dipersembahkan untuk Dewa Hindu Ganesha, dan Murugan, anak Mariamman. Gerbangnya dihiasi oleh gopuram, yaitu menara bertingkat yang biasanya terdapat di gerbang kuil Hindu di India Selatan. Kuil ini merupakan tempat pertemuan para jamaah selama festival Thaipusam dan Deevapali.
Awal Mula di Bangunnya Kuil Sri Mariamman
Candi ini dibangun pada tahun 1884 dan merupakan candi Hindu tertua di kota Medan yang berfungsi sebagai tempat pemujaan Dewi Mariamman. Kuil ini dibangun atas kerja sama seluruh pemukim Tamil awal di Medan. Yang saat itu menjadi pekerja di sebuah perusahaan perkebunan yang berlokasi di Sumatera Utara. Candi ini juga dipimpin oleh Sami Rangga Naiker dan Somusundram Vaithiyar, Ramasamy Vaithiyar yang juga merupakan donatur pembangunan candi ini.
BACA JUGA : SEJARAH BERDIRINYA TAJ MAHAL
Pura Sri Mariamman terletak di jalan Teuku Umar 18 yang berjarak 500 meter dari Pura Gunung Timur. Pura ini terletak di Kampung Madras yang merupakan sebuah kawasan di Medan yang mayoritas dihuni oleh warga Tamil yang beragama Hindu. Kuil ini bersebelahan dengan alun-alun Matahari. Candi ini memiliki arsitektur yang sama dengan candi Hindu lainnya di India Selatan dan Sri Lanka, tidak seperti beberapa candi Hindu lain di wilayah lain di Indonesia yang menganut gaya Jawa atau Bali. Candi Sri Mariamman diresmikan penggunaannya untuk agama Hindu Dharma pada tanggal 23 Oktober 1991 oleh mantan Gubernur Sumatera Utara H. Raja Inal Siregar.
Kuil Sri Mariamman dinamai dewi Mariamman. Menurut kepercayaan umat Hindu, Dewi Mariamman adalah dewi yang dipercaya mempunyai kesaktian menyembuhkan berbagai penyakit, meredakan penyakit ringan, wabah penyakit berat dan dapat menurunkan hujan bila mengalami kekeringan. Dewi ini dipuja di beberapa wilayah di India Selatan seperti Andhra Pradesh, Tamil Nadu dan Karnataka. Selain digunakan untuk memuja Dewi Mariamman, juga digunakan untuk memuja dewa-dewa Hindu seperti Dewa Wisnu. Dewa Ganesha, Dewa Siwa, Dewa Durga, Dewa Murugan dan dewa-dewa lainnya.