Gereja Santo Fransiskus (Portugis: Igreja de São Francisco) adalah monumen Gotik paling menonjol di Porto, Portugal, yang juga terkenal karena dekorasi interior Baroknya yang luar biasa. Terletak di pusat bersejarah kota, dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Awal Berdirinya Gereja Santo Fransiskus
Ordo Fransiskan didirikan di Porto sekitar tahun 1223. Awalnya, ordo tersebut ditentang oleh kalangan sekuler dan pendeta dari lembaga keagamaan lain, khususnya oleh uskup Porto. Dibutuhkan banteng kepausan, Bulla Doelentis acepimus oleh Paus Innosensius V, untuk mengembalikan kepada Fransiskan sebidang tanah yang sebelumnya disumbangkan kepada mereka. Mereka mulai membangun biara dan gereja kecil pertama yang didedikasikan untuk Santo Fransiskus dari Assisi sekitar tahun 1244.
Pada tahun 1383, di bawah perlindungan Raja Ferdinand I, para Fransiskan mulai membangun gereja yang lebih luas. Struktur baru ini selesai sekitar tahun 1425 dan mengikuti desain Gotik yang relatif polos, khas ordo pengemis di Portugal. Struktur umum gereja tidak banyak diubah, menjadikan São Francisco sebagai contoh arsitektur Gotik terbaik di Porto.
BACA JUGA : Monte Alban Situs Yang Sangat Bersejarah
Selama abad ke-15 dan ke-16, keluarga-keluarga terkemuka di Porto memilih Fransiskan sebagai panteon mereka. Kapel St Yohanes Pembaptis adalah contoh penting, dibangun pada tahun 1530-an untuk keluarga Carneiro dengan gaya Manueline, gaya Gotik akhir Portugis. Kampanye artistik utama gereja dilakukan pada paruh pertama abad ke-18. Ketika sebagian besar permukaan interior gereja, termasuk dinding, pilar, kapel samping, dan atap. Ditutupi dengan karya kayu emas Portugis (talha dourada) dalam gaya Barok. Yang paling menonjol adalah banyaknya altar Barok di kapel apse dan bagian tengah, yang termasuk yang terbaik di Portugal.
Kebakaran yang disebabkan oleh pengepungan Porto pada tahun 1832, menghancurkan biara-biara tua. Sebagai gantinya, Asosiasi Komersial kota membangun Istana Bursa Efek (Palácio da Bolsa), sebuah contoh arsitektur Neoklasik abad ke-19 yang luar biasa.