Masjid Biru di Istanbul, juga dikenal dengan nama resminya, Masjid Sultan Ahmed (bahasa Turki: Sultan Ahmet Camii), adalah sebuah masjid kekaisaran bersejarah era Ottoman yang terletak di Istanbul, Turki. Masjid ini dibangun antara tahun 1609 dan 1617 pada masa pemerintahan Ahmed I dan tetap menjadi masjid yang berfungsi hingga saat ini. Ini juga menarik banyak wisatawan dan merupakan salah satu monumen arsitektur Ottoman yang paling ikonik dan populer.
BACA JUGA : Legenda Tangki Basilika
Masjid ini memiliki tata letak Ottoman klasik dengan kubah tengah yang dikelilingi oleh empat semi-kubah di atas ruang sholat. Dihadapannya terdapat halaman yang luas dan diapit oleh enam menara. Di bagian dalamnya, dihiasi dengan ribuan ubin Iznik dan dicat motif bunga dengan dominasi warna biru, yang memberi nama populer pada masjid ini. Külliye (kompleks keagamaan) masjid mencakup makam Ahmed, madrasah, dan beberapa bangunan lainnya dalam berbagai kondisi pelestarian.
Masjid ini dibangun di sebelah bekas Hippodrome dan berdiri di seberang Hagia Sophia, lokasi wisata populer lainnya. Masjid Biru dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985 dengan nama “Kawasan Bersejarah Istanbul”.
Renovasi
Pada tahun 1883, sebagian besar dekorasi interior masjid diganti dengan cat stensil baru, beberapa di antaranya mengubah skema warna aslinya. Kebakaran besar pada tahun 1912 merusak atau menghancurkan beberapa bangunan luar kompleks masjid, yang kemudian dipugar.
Pemugaran besar-besaran masjid terjadi pada abad ke-21. Selama pekerjaan persiapan pada tahun 2013, ditemukan bahwa menara barat laut masjid telah bergeser 5 sentimeter (2,0 inci) seiring berjalannya waktu, sehingga menimbulkan potensi ancaman terhadap stabilitas strukturalnya. Pekerjaan untuk merekonstruksi dan memperbaiki menara sedang berlangsung pada tahun 2015. Pekerjaan restorasi menyeluruh pada sisa masjid dimulai pada tahun 2018 dan selesai pada bulan April 2023.