Sejarah Asal Usul Dengan Adanya Suku Belu Tarian Adat

Estimated read time 2 min read

Sejarah Asal Usul Suku Belu. Tarian adat ini ditarikan secara feto-feto dengan menggunakan gendang kecil yang berbentuk lonjong. Dan terbuka pada salah satu sisinya serta dijepit di bawah ketiak sambil ditabuh dengan irama gembira. Dan sambil menari dengan goyangan dan diiringi dengan suara langkah kaki. puasa sebagai ungkapan kegembiraan dan kebanggaan. Menyambut kembalinya para pahlawan dari medan perang.

Konon kepala musuh yang dipenggal itu dihina oleh para penari dengan cara dijatuhkan ke tanah. Proses ini merupakan penghinaan resmi terhadap musuh. Selain itu, para pahlawan diarak menuju altar pengorbanan yang sering disebut Ksadan. Para suku tetua adat telah dan juga sudah menunggu di sini lalu untuk menjemput para pahlawan. Yang sedang sambil mencatat kepala musuh yang sudah terpenggal itu.

Saat ini tarian ini hanya dipentaskan pada saat menerima tamu besar atau pada upacara-upacara besar atau acara-acara tertentu. Sebelum tarian ini dibawakan, terlebih dahulu diadakan upacara adat untuk mengeluarkan Likurai atau gendang dari tempat penyimpanannya.

Sejarah Asal Usul Dengan Adanya Suku Belu

Pada artikel kali ini kita akan menelusuri sekilas asal muasal Suku Belu yang mendiami hampir seluruh Kabupaten Dati II Belu. Suku Belu berbicara bahasa Tetum, bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Bahasa Tetum mempunyai kemiripan dengan bahasa daerah lain di Indonesia. Namun bahasa Tetun akan kita bahas sendiri.

Berikut kumpulan berbagai cerita para makoan dan tokoh adat di wilayah Belu, baik dari Belu Utara maupun Belu Selatan. Hal ini dikemukakan oleh R.B.A.G. VROK LAGE SVD (±1952) bekerja sama dengan makoan dan beberapa guru, termasuk Bupati Daswati. II Belu saat ini (sampai tahun 1968) A.A BERWE TALLO yang fasih berbahasa Belanda dan menjabat sebagai penerjemah P.

Menurut makoan di sana: Bei Taeko yang tinggal di Malaka mengirimkan ketiga putranya yang berlayar dengan kapal ke Timor. Bersama para pengikutnya. Dari Sinamuti Malaka mereka berlayar melalui Betawi dan Batavia, Kalaban atau Kalabahi, Larantuka-Flores, Babo-Dilly parasa dan terus ke Boonaro.

Baca Selengkapnya………..Sejarah Asal Usul Dengan Adanya Penyebaran SUku Merauke

You May Also Like

More From Author