Sejarah Asal Usul Kisah Qarun: Harta diartikan sebagai harta benda yang tidak diketahui pemiliknya. Harta karun identik dengan harta karun yang terpendam. Ternyata hal ini berkaitan dengan kisah Qarun yang tenggelam bersama hartanya karena kisah Qarun. Yang tenggelam bersama hartanya karena kekafiran dan kesombongannya.
Kisahnya diabadikan dalam Al-Quran sebagai bentuk peringatan dan pengingat bagi manusia. Sesungguhnya Allah tidak pernah menyukai seorang hamba-hamba-Nya yang suka sombong dan tidak mengakui. Nikmat yang telah diperbuat atau sudah diberikan-Nya kepada mereka. Bahkan, dalam sebuah hadis, nama Qarun tercantum bersama nama orang lain yang kelakuannya tercela.
Abdullah bin Amr menceritakan bahwa pada suatu hari Nabi SAW menjelaskan tentang shalat. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang memeliharanya (sholat), maka itu akan menjadi cahaya, bukti, dan keselamatan baginya dari neraka pada hari kiamat. Dan siapa yang tidak memeliharanya (sholat), maka dia tidak akan menjadi cahaya, tidak juga keselamatan dan bukti baginya. Pada hari kiamat, dia akan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR Ad-Darimi).
Sejarah Asal Usul Dengan Adanya Kisah Qarun
Baik Nabi Musa maupun Qarun masih merupakan keturunan Nabi Ya’qub karena sama-sama merupakan cucu Quhas bin Lewi. Sedangkan Lewi mempunyai hubungan kekerabatan dengan putra Nabi Ya’qub, Yusuf. Oleh karena itu, jika diurutkan silsilahnya maka nama lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin. Qahit/Quhas bin Lewi bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim.
Sebelum menjadi orang kaya, Qarun sangat miskin dan mempunyai banyak anak. Ia bahkan meminta kepada Nabi Musa untuk mendoakannya agar diberikan harta dan Allah mengabulkan permintaan tersebut.
Dikisahkan juga bahwa beliau sering mengambil harta dari Bani Israel lainnya dan memiliki ribuan gudang. Harta karun yang penuh dengan emas dan perak. Saking kayanya, kunci harta miliknya harus dibawa oleh beberapa orang berbadan tegap karena terlalu berat untuk dibawa oleh satu orang.
Baca Selengkapnya……….Sejarah Asal Usul Dengan Adanya Suku Waropen Di PEsisir Pantai