Sejarah Asal Usul Suku Malto Suku Malto atau Malar atau dikenal juga dengan sebutan. Pahariya adalah suku Dravida yang berasal dari Perbukitan Rajmahal di Dataran Tinggi Chota Nagpur di India bagian timur. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Mereka berbicara dalam bahasa Malto, yang terkait dengan bahasa Kurukh yang digunakan oleh suku-suku tetangga.
Suku Malto masih bersifat nomaden saat pertama kali ditemui Inggris. Mereka mempraktikkan jhum (perladangan berpindah), serta berburu dan meramu. Dan sering menyerbu daerah Bihar dan Bengal, kemudian melarikan diri kembali ke hutan.
Jika terjadi dengan adanya gagal panen, bisa jadi kematian atau bencana lainnya, mereka juga bisa akan berpindah ke tempat baru. Karena saat itu terpencilnya yang sudah berada wilayah mereka, suku Malto tidak pernah ditaklukkan. Oleh berbagai macam kerajaan yang juga telah mengklaim wilayahnya. Ketika Inggris mendiami suku Santhal di Perbukitan Rajmahal, suku Malto berusaha melawan, namun akhirnya gagal.
Sejarah Asal Usul Dengan Adanya Suku Malto Yang Disebut Pahariya
Saat ini, mereka masih melakukan kegiatan bertani yang disebut kurwa dalam bahasa mereka, sambil mengumpulkan hasil hutan. Mereka dilanda banyak masalah, termasuk tingginya tingkat kemiskinan dan kekurangan gizi yang serius.
Di kalangan Paharia Sauria, upacara perkawinan adat mereka disebut bedi, yang berlangsung di dalam rumah. Masyarakat mereka tidak membatasi hubungan seksual pranikah, dan anak-anak yang lahir di luar nikah masih bisa tinggal bersama ibunya. Jenis pernikahan lainnya adalah kawin lari.
Secara tradisional, pria Malto mengenakan cawat kecil, yang dikenal sebagai bhagwan. Sedangkan wanita mengenakan dua pakaian: panchi, pakaian atas, yaitu kain yang tidak dibungkus, dan pardhan, kain yang melingkari pinggang.
Baca Selengkapnya………….Sejarah Asal Usul Adanya Orang India Malaysia Kelompok Besar