Mengenal Asal Usul Suku Aceh Hingga Tradisi-Nya

Estimated read time 3 min read

Mengenal Asal Usul suku Aceh, adalah gabungan dari berbagai bangsa. Aceh merupakan singkatan dari Arab, China, Eropa, dan juga Hindia. Pendapat tersebut didasarkan pada ciri-ciri morfologi wajah orang Aceh dewasa berdasarkan keturunan Arab, Cina, Eropa, dan Hindia. Mengenal Asal Usul suku Aceh, berasal dari suku Mantir ( dalam bahasa Aceh Mantee ) yang berkerabat dengan Mantera di Malaka yang merupakan bagian dari bangsa Mon Khmer ( Biksu Khmer ).

Namun dalam catatan sejarah, Aceh berasal dari suku-suku di sekitar Pulau Sumatera yang terbentuk sejak zaman Pleistosen ( mencairnya es ). Sehingga terjadilah perpindahan dan percampuran masyarakat Aceh bagian timur (Langsa dan Tamiang) dengan suku Mante, Minga, Champa, Melayu dan Lhan. Masyarakat Aceh memberi berbagai nama pada diri mereka, seperti Akhir, Achin, Atse, Asji, dan lain-lain.

Masyarakat Aceh mempunyai beberapa ciri khas, yaitu :

1. Bahasa Suku Aceh : Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh menggunakan bahasa daerah yang disebut dengan bahasa Aceh Chamik. Bahasa ini merupakan cabang dari bahasa Melayu-Polinesia dan Austronesia. Sedangkan kosakatanya banyak menyerap bahasa Arab.

2. Senjata Tradisional Suku Aceh : Masyarakat Aceh mempunyai senjata tradisional sebagai ciri khasnya yaitu rencong. Senjata ini sudah digunakan sejak zaman kesultanan aceh, bentuk senjatanya berupa keris yang panjang. Selain untuk melindungi diri, rencong juga menjadi simbol keberanian pemiliknya.

BACA JUGA : Asal Usul Dan Perkembangan tari Piring Minangkabau

3. Pakaian Adat Suku Aceh : Pakaian adat Aceh disebut Ulee Balang. Baju untuk laki-laki disebut baju Linto Baro, sedangkan baju untuk wanita disebut baju Daro Baro. Dahulu pakaian ini dikenakan oleh para sultan dan pejabat kerajaan. Saat ini pakaian tersebut sering digunakan sebagai pakaian pengantin.

Kesenian Suku Aceh

1. Tari Saman merupakan tarian populer yang ditampilkan secara berkelompok minimal sembilan orang. Gerakan tari dilakukan sambil berlutut dan mengandalkan gerakan tangan, kepala, dan badan. Tarian ini dibawakan dengan diiringi syair-syair yang berisi pujian dalam agama Islam.

2. Tari Ratoh Jaroe mirip dengan Tari Saman, namun tarian ini ditarikan oleh penari wanita dengan diiringi musik rapa’i. Tari Ratoh Jaroe mempunyai makna perempuan Aceh yang kuat, tangguh dan pemberani

3. Tari Seudati merupakan tarian khas Aceh yang berkembang di daerah pesisir. Tarian ini merupakan tarian yang enerjik, penuh semangat, dibawakan sambil berdiri, serta diiringi musik dan puisi.

Tradisi Suku Aceh

a. Peusijuek, Upacara adat ini dilaksanakan ketika ada upacara pernikahan, pergi haji, kematian, kelahiran, kenaikan pangkat, dan jenis perayaan lainnya.

b. Sumang, Upacara tersebut dilakukan oleh suku Aceh dengan tujuan agar manusia menjadi makhluk terpelajar dan berakhlak mulia.

c. Meugang, Adat meugang dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Orang-orang berkumpul dan memasak daging untuk dimakan bersama.

d. Uroe Tulak Bala, Uroe Tulak Bala merupakan upacara adat untuk mengusir bahaya dan meminta perlindungan kepada Tuhan. Upacara ini biasanya dilaksanakan pada bulan Safar.

You May Also Like

More From Author