Sejarah Bangsa Arab, Suku Dan Kultur

Estimated read time 3 min read

Sejarah Bangsa, Suku dan Kebudayaan Arab, merupakan salah satu suku bangsa Semit yang mayoritas merupakan penduduk Dunia Arab, baik di Asia Barat maupun Afrika Utara, serta sebagian penduduk minoritas di Iran, Turki dan diaspora lainnya. komunitas di berbagai negara. Seseorang pada umumnya dianggap orang Arab berdasarkan latar belakangnya, baik etnis, bahasa, atau budaya. Secara politis, orang Arab adalah mereka yang bahasa ibunya adalah bahasa Arab dan merupakan keturunan Arab pula. Selain Iran dan Türkiye, terdapat juga diaspora Arab yang besar di Amerika dan Eropa.

Berdasarkan ajaran Ibrahim, bangsa Arab diasosiasikan dengan Ismail; sedangkan sebagian penulis sejarah dan nasab beranggapan bahwa bangsa Arab berasal dari Ya’rab, keduanya tidak dapat dipastikan kebenarannya dari segi sejarah. Secara historis, penyebutan istilah Arab paling awal ditemukan dalam manuskrip Asyur dari abad ke-9 SM; yang menurut sebagian besar peneliti, dalam bahasa Suryani dan beberapa bahasa Semit lainnya berarti “orang gurun (Badui)”.

Dilihat dari silsilah dan asal usulnya, para ahli sejarah membagi suku-suku Arab menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Arab Ba’idah, kelompok Arab terdahulu yang sudah punah dan sejarahnya tidak dapat ditelusuri secara detail dan lengkap, seperti ʿĀd, Tsamud, Thasm, Yudais, ‘Imlaq dan lain-lain.

2. Arab ‘Aribah, Kelompok Arab yang berasal dari keturunan Ya’rub bin Yashjub bin Qahthan, atau disebut juga Qahthaniyah.

3. Bangsa Arab Musta’ribah, yaitu bangsa Arab yang berasal dari keturunan Isma’il yang disebut juga dengan ‘Adnaniyyun.

Bangsa Arab adalah bangsa paling kuno yang mempertahankan tradisi luhurnya tanpa ada pengaruh dari bangsa lain. Penyebabnya adalah kondisi kawasan Jazirah Arab yang tertutup. Sulit bagi negara lain untuk menyerang karena sulitnya memasuki kawasan ini. Selama kurun waktu yang lama, bangsa Arab menjadi satu-satunya bangsa yang mendiami Jazirah Arab. Berdasarkan kondisi budaya dan perbedaan dialek, masyarakat Arab dibedakan menjadi Arab Utara atau Adnani dan Arab Selatan atau Qaththani.

Silsilah suku-suku Arab

Tempat lahirnya masyarakat Arab ‘Aribah atau Qahthan adalah Yaman, yang kemudian berkembang menjadi beberapa suku dan suku. Dua suku terbesar kelompok Arab ‘Aribah adalah Himyar dan Kahlan. Suku Himyar mencakup suku-suku besar seperti Zaid Al-Jumhur, Qudha’ah dan Sakasik. Kahlan antara lain suku Hamadan, Anmar, Thayyi’, Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj, keturunan Jafnah, raja Syam dan lain-lain. Suku Kahlan banyak yang berimigrasi dari Yaman, kemudian menyebar ke berbagai penjuru Semenanjung sebelum terjadinya banjir besar ketika mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan.

BACA JUGA : Sejarah Kultur, Dan Urban Bangsa Eropa

Sebelum masuknya Islam, masyarakat Arab khususnya suku Badui belum mempunyai keyakinan tentang agama yang mempunyai landasan kebenaran. Keyakinan dan keyakinan mereka sangat sederhana. Keyakinannya adalah adanya kekuatan besar yang menguasai manusia melalui jin dan setan.

Para pemimpin kepercayaan ini adalah dukun dan dukun. Para dukun ini bekerja dalam meramal masa depan, menggunakan sihir dan menggunakan bahasa aneh seperti mendengkur. Sebagian kecil penduduknya beragama Kristen dan Yahudi dan sebagian kecil menganut monoteisme.[33] Beberapa orang Arab Badui sebelum kedatangan Islam menganut penyembahan berhala. Berhala yang mereka sembah antara lain Hubal, Manat, Uzza dan Latta.

Agama utama masyarakat Arab saat ini adalah Islam yang terbagi menjadi Sunni dan Syi’ah. Bangsa Arab pun menganut agama Kristen yang sejak abad ke-1 Masehi sudah masuk ke Arab. Kebanyakan umat Kristen tersebar di Levant (Lebanon, Suriah, Yordania dan Palestina) dan Mesir. Ada segelintir orang Arab yang menganut agama Yahudi, namun saat ini mereka umumnya dianggap sebagai Yahudi Mizrahi, yaitu pemeluk agama Yahudi yang berbahasa dan berbudaya Arab.

You May Also Like

More From Author