Tempat Dan Budaya Di Dunia Suku Melayu

Estimated read time 3 min read

Tempat Dan Budaya, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengkaji makna tempat dan budaya di dunia Melayu. Tujuannya adalah untuk mengungkap dan mengungkap aspek dan karakteristik apa dan mengapa suatu tempat itu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap teori desain lansekap dan lingkungan binaan. Sejauh mana suatu tempat mampu menjalankan dan mempertahankan fungsi dan maknanya bagi urbanisme?

Mencermati dan mengkaji konsep-konsep yang berkaitan dengan fenomena bangunan dan hunian akan menjadi fokus esai ini. Tujuannya adalah untuk mengenali pengertian tempat bagi masyarakat lokal yang diamati dari perspektif perencanaan dan desain terhadap apa yang mereka sebut sebagai rumah. Penelitian dilakukan dari penelitian lapangan penulis di wilayah tersebut pada tahun 2010 hingga 2013. Data dikumpulkan dengan observasi partisipan berupa pengalaman hidup dan kerja penulis yang didukung oleh sumber literatur.

Dunia Melayu

Prasejarah pemukiman di Semenanjung Malaya merupakan sejarah panjang mengenai lahan kosong kecuali populasi kecil, yang mungkin merupakan keturunan pemburu-pengumpul Hoabinhian yang dikenal sebagai orang asli (lihat juga Andaya dan Andaya, 1982, Bulbeck, 1996). Namun, sebagian besar populasi purba di Asia Tenggara memiliki jejak linguistik dan antropologis yang serup. Mereka tinggal di rumah panggung, menanam padi dan millet, memelihara hewan, mengunyah sirih, berlayar dengan kapal cadik, membuat tato

Tempat

Konsep umum tempat dalam bahasa Melayu adalah tempat yang secara harfiah berarti lokasi, situs, wadah atau sesuatu untuk diisi. Desain tempat harus sesuai dengan isinya. Sebagai wadah, tempat tidak hanya diperuntukkan bagi manusia dan benda saja, tetapi juga mencakup benda-benda yang tidak kasat mata, tidak terdengar, dan tidak ada habisnya. Tempat bersifat inklusif bagi yang diketahui, dan yang ‘tidak diketahui’ serta dunia material dan spiritual. Kepercayaan Melayu

BACA JUGA : Sejarah Bangsa Arab, Suku Dan Kultur

Tempat Tinggal Perkotaan Dan Gaya Hidup

Makan di luar ruangan dan di tempat umum adalah aktivitas yang paling disukai di waktu senggang bagi sebagian besar penduduk di kota-kota Melayu; mereka lakukan bersama seluruh anggota keluarga di malam yang sejuk dan cerah. Berbagai restoran menawarkan makanan dan minuman lokal dengan menu khasnya masing-masing. Menariknya, makanan dan minuman bagi masyarakat Melayu harus bersertifikat halal dan bebas dari daging babi dan lemak babi. Dengan sertifikasi tersebut, orang Melayu bisa masuk ke restoran India dan Cina atau

Bandar Dan Kota

Kota Pra Kolonial di dunia Melayu dikenal sebagai kota, yang secara harfiah berarti pemukiman dengan tembok yang mengelilinginya; Penopang utama pemukiman kuno adalah masyarakat pertanian dengan budidaya padi basah (Wheatley, 1983). Pengenalan konsep negara kemungkinan besar berasal dari peradaban India abad ketiga atau kelima; peninggalan pengaruh Hindu Buddha India ditemukan di Langkasuka dan Gangga Negara (Maguin, 2000, Jacq-Hergoualc’h, 2002). Padahal lokasi tepatnya

You May Also Like

More From Author