Pendahuluan
Zaman Purba Ketika Manusia, atau sering disebut juga sebagai zaman prasejarah, adalah periode panjang dalam sejarah manusia sebelum adanya catatan tertulis. Masa ini ditandai dengan kehidupan manusia yang sangat bergantung pada alam dan lingkungan sekitar.
Mengapa Disebut Zaman Purba?
Zaman Purba Ketika Manusia Istilah “purba” merujuk pada sesuatu yang sangat tua atau kuno. Karena pada zaman ini belum ada sistem penulisan, maka segala aktivitas dan kejadian tidak tercatat secara tertulis. Para ahli sejarah dan arkeolog harus mengandalkan bukti-bukti fisik seperti fosil, artefak, dan situs-situs purba untuk merekonstruksi kehidupan manusia pada masa itu.
Pembagian Zaman Purba
Zaman purba dibagi menjadi beberapa periode berdasarkan perkembangan teknologi dan cara hidup manusia, yaitu:
- Zaman Batu:
- Paleolitikum (Zaman Batu Tua): Masa berburu dan mengumpulkan makanan. Manusia hidup berpindah-pindah (nomaden) mengikuti sumber makanan. Alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana, terbuat dari batu yang masih kasar.
- Mesolitikum (Zaman Batu Tengah): Masa peralihan dari berburu dan mengumpulkan makanan ke masa bercocok tanam. Alat-alat yang digunakan mulai lebih halus dan beragam.
- Neolitikum (Zaman Batu Baru): Masa mulai mengenal pertanian dan peternakan. Manusia mulai menetap di suatu tempat dan membangun permukiman.
- Zaman Logam:
- Zaman Tembaga: Manusia mulai mengenal dan memanfaatkan logam tembaga untuk membuat alat-alat.
- Zaman Perunggu: Logam perunggu yang merupakan campuran tembaga dan timah mulai digunakan secara luas.
- Zaman Besi: Besi mulai digunakan sebagai bahan utama pembuatan alat-alat.
Kehidupan Manusia Purba
Kehidupan manusia purba sangat sederhana dan penuh tantangan. Mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Beberapa aspek kehidupan manusia purba yang menarik adalah:
- Cara mencari makan: Berburu hewan dan mengumpulkan tumbuhan liar.
- Tempat tinggal: Tinggal di gua-gua, gubuk sederhana, atau di bawah pohon.
- Alat-alat: Membuat alat dari batu, tulang, dan kayu untuk berburu, mengolah makanan, dan melindungi diri.
- Seni: Menggambar di dinding gua, membuat patung, dan perhiasan.
- Agama dan kepercayaan: Memuja kekuatan alam dan roh nenek moyang.
Baca Juga:Â Sejarah Asal Usul Kota Blangpidie Dan Seni Budaya-nya
Peninggalan Zaman Purba
Berbagai peninggalan zaman purba telah ditemukan oleh para arkeolog, antara lain:
- Alat-alat: Kapak genggam, kapak perimbas, ujung tombak, dan alat-alat dari tulang.
- Fosil manusia purba: Pithecanthropus erectus, Meganthropus palaeojavanicus, dan Homo sapiens.
- Situs-situs purba: Situs Sangiran, Ngandong, Pacitan, dan lainnya.
- Lukisan dinding gua: Ditemukan di berbagai tempat di dunia, seperti di Prancis dan Indonesia.
Pentingnya Mempelajari Zaman Purba
Mempelajari zaman purba sangat penting untuk memahami asal-usul manusia dan peradaban. Dengan mempelajari zaman purba, kita dapat:
- Mengetahui evolusi manusia: Bagaimana manusia berkembang dari makhluk sederhana menjadi manusia modern.
- Memahami kehidupan manusia awal: Bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan teknologi.
- Menghargai warisan budaya: Menyadari bahwa budaya manusia modern terbentuk dari proses yang panjang dan kompleks.
Kesimpulan
Zaman purba adalah periode yang penuh misteri dan keajaiban. Meskipun tidak ada catatan tertulis, namun melalui berbagai bukti fisik, kita dapat merekonstruksi kehidupan manusia pada masa itu. Dengan mempelajari zaman purba, kita dapat lebih menghargai kemajuan peradaban manusia dan melestarikan warisan budaya nenek moyang.