SEJARAH – Candi Borobudur memiliki perjalanan kisah yang panjang bagi Negara Indonesia. Setiap warga Negara Indonesia seharusnya perlu memahami tentang sejarah dari Candi Borobudur. Dikarenakan Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata terbesar yang ada di Indonesia. Dan Candi ini juga memiliki peran penting bagi warga Budha. Pasalnya Candi Borobudur merupakan Candi peninggalan Budha terbesar yang ada di dunia dan berada di Indonesia.
Candi borobudur terletak di Desa Borobudur Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi dari candi ini sekitar 17 km dari pusat kota magelang. Jika dari kota yogyakarta sekitar 40 km.
Bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara, Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi favorit yang sangat ingin dikunjungi oleh setiap traveler. Selain dari kisah sejarahnya yang panjang, secara tampilan candi ini juga sangat luar biasa menakjubkan.
Sejarah Candi Borobudur
Dalam sejarahnya candi ini dibangun pada masa Dinasti Sailendra. Candi ini dahulu dibangun sebagai tempat ziarah dan sebagai tempat pemujaan bagi umat Buddha. Hingga saat ini candi tersebut masih sering dikunjungi oleh para biksu yang sedang melakukan perjalanan ritual keagamaan dalam setiap tahun.
Dinasti Sailendra merupakan dinasti yang berkuasa pada zaman pembangunan Candi Borobudur. Candi ini dibangun sekitar tahun 780 – 840 Masehi oleh Dinasti Sailendra. Borobudur berisikan petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan berjalan menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut ajaran Buddha.
Candi Borobudur pertama kali dibangun oleh penganut ajaran Buddha Mahayana atas inisiatif Raja Samaratungga sekitar tahun 824 Masehi. Namun dalam proses penyelesaiannya membutuhkan waktu yang panjang. Candi Borobudur baru selesai dibangun menjelang tahun 900 masehi.
Selesainya pembangunan Candi Borobudur pada saat pemerintahan putri dari Raja Samaratungga yaitu Ratu Pramudawardhani. Arsitek yang paling berjasa dalam merancang bangunan Candi Borobudur adalah Gunadharma.
Dikabarkan juga bahwa kemegahan dari candi ini sempat sirna selama berabad- abad. Hal tersebut dikarenakan Candi Borobudur sempat terkubur oleh tanah dan debu vulkanik yang diperkirakan efek dari erupsinya Gunung Merapi.
Awalnya peninggalan sejarah yang besar ini ditemukan pada tahun 1814 oleh pasukan dari inggris yang dipimpin oleh Sir Thomas Stanford Raffles. Namun, baru berhasil selesai dibersihkan secara keseluruhan pada tahun 1835. Thomas juga meminta bantuan kepada Insinyur Belanda Christian Cornelius untuk membantu periksa kondisi bangunan dari Candi Borobudur yang ditemukan terkubur.
Restorasi Borobudur
Selama masa restorasi yang dilakukan pada awal abad 20, ditemukan juga Candi Mendut dan Candi Pawon . Dua candi yang lebih kecil dari Candi Borobudur di sekitarnya dan masih segaris dengan Candi Borobudur.
Candi Mendut berjarak 3 km dari lokasi Candi Borobudur, sementara Candi Pawon lebih dekat dengan jarak 1.15 km dari Candi Borobudur. Diyakini dari ketiga Candi tersebut masih ada hubungan keagamaan namun belum diketahui pasti proses ritualnya.
Ketiga Candi tersebut membentuk rute Festival Hari Waisak yang digelar setiap tahun pada bulan april atau mei setiap bulan purnama berlangsung. Gelaran festival tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lahir dan meninggal, dan juga pencerahan yang diberikan oleh Buddha Gautama.
BACA JUGA : SEJARAH DAN ASAL – USUL PIRAMIDA YANG BERADA DI MESIR